*. Kebutuhan
sabun cuci untuk pakaian, peralatan rumah tangga, pembersih lantai,
sabun mandi, shampoo, dll, bagi ibu-ibu rumah tangga dari golongan
ekonomi apapun merupakan kebutuhan pokok, meskipun penghasilan mereka ada
penurunan.
*. Kenaikan
harga BBM yang diikuti dengan kenaikan-kenaikan lainnya menurunkan daya
beli ibu-ibu rumah tangga terutama dari golongan ekonomi menengah bawah.
*. Bagi
industriawan, kenaikan BBM yang diiringi dengan naiknya biaya
transportasi dan bahan kemasan merupakan sesuatu yang tak terelakkan
dan berakibat pada kenaikan harga pokok produksi.
*. Harga
kemasan yang mahal, yang kontribusinya diatas 35% dari harga pokok
produksi, memerlukan trobosan pemikiran untuk mereduksinya sehingga
harga jual sampai ke konsumen menjadi terjangkau.
*. Salah
satu cara untuk mereduksi harga jual adalah dengan meniadakan kemasan
individual sehingga harga jual dapat dipangkas. Cara penjualan yang
dipilih adalah menjual dalam bentuk "curah" yang mana pembeli menyediakan sendiri kemasannya. |
|
*. Produk "curah" dimaksudkan untuk memangkas harga pokok produksi sehingga harga beli konsumen menjadi lebih murah tanpa mengorbankan kualitas produk.
*. Produk "curah" yang dijual ke konsumen tanpa kemasan individual hanya cocok untuk konsumen yang lebih mementingkan "harga" sebagai pertimbangan untuk membeli produk dan tidak terlalu peduli dengan merek dan kemasan.
*. Produk curah cocok untuk institusi seperti rumah sakit, restaurant, perkantoran, mal-mal, apartemen, hotel, dll yang umumnya lebih membutuhkan isinya daripada kemasannya.
*. Produk curah MOTTO yang diproduksi dengan kualitas tinggi harga murah sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan para konsumen yang selalu mencari produk murah tetapi dengan kualitas bagus. Produk curah MOTTO telah membantu masyarakat dalam keadaan ekonomi yang sedang sulit ini.
|